memberikan pelayanan kepada pelanggan
1.
Mendeskripsikan
Pelayanan Prima
1. PELAYANAN PRIMA
Pelayanan prima
Pada hakikatnya, pengertian pelayanan prima adalah salah satu
usaha yang dilakukan perusahaan untuk melayani pembeli (pelanggan) dengan
sebaik-baiknya, sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dan
memenuhi kebutuhan serta keinginan pelanggan, baik yang berupa produk barang
atau jasa. Definisi Pelayanan prima adalah pelayanan terbaik yang diberikan
perusahaan untuk memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan, baik pelanggan
didalam perusahaan maupun diluar perusahaan. Secara sederhana, pelayanan prima
(excellent service) dapat diartikan sebagai suatu pelayanan yang terbaik dalam
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. Dengan kata lain, pelayanan prima
merupakan suatu pelayanan yang memenuhi standar kualitas. Pelayanan yang
memenuhi standar kualitas adalah suatu pelayanan yang sesuai dengan harapan dan
kepuasan pelanggan/masyarakat. Dalam pelayanan prima terdapat dua elemen yang
saling berkaitan, yaitu pelayanan dan kualitas. Kedua elemen tersebut sangat
penting untuk diperhatikan oleh tenaga pelayanan (penjual, pedagang, pelayan,
atau salesman).
Pelayanan prima merupakan pelayanan yang berorientasi pada pemenuhan tuntutan
pelanggan mengenai kualitas produk (barang atau jasa) sebaik-baiknya. Melalui
pelayanan prima, perusahaan dapat menarik pelanggan baru dan perusahaan dapat
mempertahankan pelanggan lama.
Untuk menunjang pelaksanaan playanan prima,
telah dikembangkan konsept (TQM),
yaitu system manajemen yang melibatkan semua manajemen dan pegawai untuk
memperbaiki kualitas dan kuantitas proses organisasi agar kebutuhan, keinginan
dan harapan pelanggan terpenuhi.
Pelayanan prima dikembangkan berdasarkan konsep A3, yaitu (sikap), (perhatian) dan (tindakan).
Ø Konsep (Sikap)
Calon pembeli/pelanggan selalu mengharapkan sikap dan
perilaku yang baik dan menyenangkan dari pelayan/petugas yang ada di
toko/perusahaan sehingga kepuasan pembeli terpenuhi serta kemungkinan besar
pengalamannya disampaikan kepada orang lain, yang akhirnya menjadi promosi
gratis bagi perusahaan. Pelayanan berdasarkan (sikap) terdiri dari
beberapa bentuk, antara lain seperti berikut ini.
a) Pelayanan pelanggan dengan penampilan serasi
o
Hal-hal yang dapat mendukung penampilan serasi
1.
Penampilan serasi dengan cara berhias
2.
Penampilan serasi dengan cara berbusana
3.
Penampilan serasi dengan ekspresi wajah
b) Pelayanan dengan berpikir positif
o
Cara berpikir positif dalam melayani pembeli
1.
Tidak mencari atau memanfaatkan kelemahan
pembeli
2.
Tidak bersikap apriori terhadap pembeli
3.
Melayani pembeli secara terhormat
c) Pelayanan pelanggan dengan sikap menghargai
1.
Tutur bahasa baik, disertai senyum ramah
2.
Sikap sopan santun
3.
Melayani dengan memuaskan
4.
Mendengarkan saran, pendapat dan kritikan
pembeli
5.
Mendengar dan mencatat setiap pesanan pembeli
6.
Mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli
7.
Bersikap konsisten dalam melayani pembeli
Ø Konsep ( Perhatian )
Bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan konsep attention
adalah sebagai berikut.
a) Mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan
1.
Mendengarkan tutur kata pembeli mengenai
kebutuhannya
2.
Mencatat dengan cermat yang dibutuhkan pembeli
3.
Berusaha memahami semua kebutuhan pembeli
4.
Berusaha mewujudkan kebutuhan pembeli dengan
cepat
b) Mengamati perilaku pelanggan
·
Ketika sedang mendengarkan dan memahami
kebutuhan pelanggan, penjual harus mengadakan pengamatan terhadap segala
perilaku pelanggan dalam hal berikut ini.
1.
Body language
2.
Body movement
3.
Motive pembeli
c) Mencurahkan perhatian penuh pada pelanggan
1.
Mendengarkan dan mencatat kebutuhan pembeli
2.
Menjelaskan kembali setiap pesanan
3.
Memberikan dan mengajukan saran dan perhatian
penuh kepada pembeli
4.
Memberikan dan mengajukan saran dan perhatian
penuh kepada pembeli
5.
Menghargai setiap pendapat dan saran yag
diajukan pembeli
6.
Memenuhi kebutuhan pelanggan akan barang dan
jasa yang dipesannya.
Ø Konsep (Tindakan)
a) Pencatatan pesanan adalah sebagai berikut
1.
Memberi kemudahan kepada pembeli/pelanggan
2.
Mempercepat pelayanan
3.
Menghindari kesalahan sekecil mungkin
4.
Memudahkan dalam pencarian dan pengambilan
barang
b) Pencatatan kebutuhan pelanggan
Untuk memberikan pelayanan yag baik, sebaiknya pelayanan
atau penjual mendengarkan memahami kebutuhan para pelanggan para pelanggan dan
membuat daftar kebutuhan dengan mengelompokkan sesuai dengan kegunaan, merek,
ukuran, dan jenis pesanan.
c) Penegasan kembali kebutuhan pelanggan
1.
Barang yang telah dicatat, ditegaskan kembali
agar tidak terjadi kesalahan pelayanan.
2.
Menanyakan penggunaan alat pembungkusan barang
3.
Menanyakan cara pengiriman barang yang
dikehendaki pembeli
4.
Menegaskan cara pembayaran (cash, credit,
dengan cek)
d) Mewujudkan kebutuhan pelanggan
e) Menyatakan terimakasih dengan harapan pelanggan kembali
Hal-hal yang dapat
dilakukan dengan harapan pelanggan kembali untuk membeli barang jasa diataranya
adalah sebagai berikut:
1)
Pernyataan terimakasih kepada setiap pelangga
2)
Pemberian bonus kepada pelanggan yang membeli
dalam jumlah besar
3)
Pemberian potongan harga
4)
Pemberian hadiah pada waktu-waktu tertentu
kepada pelanggan.
1.
Prinsip-prinsip Pelayanan Prima
Ø
Memuaskan Pelanggan
Ø
Tidak ada keluhan
pelanggan.
Ø
Orang pelayanan wajib menanggapi
dari permasalahan/keluhan pelanggan
Ø
Mengetahui sumber-sumber
keluhan pelanggan dan mengetahui cara mengatasi keluhan tersebut.
Ø
Dengan
melihat kepada hal diatas, ada 3 (tiga) hal yang dapat ditarik sebagai
perkiraan (Porcasting) terhadap pelayanan yang mengacu kepada kepuasan
pelanggan, antara lain :
o
Kalau
kinerja Unsur Pelayan dibawah harapan, maka pelanggan akan merasa kecewa.
o
Kalau
kinerja Unsur Pelayanan sesuai harapan, maka pelanggan akan merasa puas.
o
Kalau
kinerja Unsur Pelayanan melebihi harapan, maka pelanggan akan sangat puas.
2. Tujuan
pelayanan prima
1. Untuk menimbulkan kepercayaan dan
kepuasan kepada pelanggan
2. Untuk menjaga agar pelanggan
merasa dipentingkan dan diperhatikan
3. Untuk
mempertahankan pelanggan agar tetap setia menggunakan barang dan jasa yangditawarkan.
Pengertian kantor menurut para ahli Menurut Moekijat(1997:3), kantor adalah
setiap tempat yang biasanya dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tata
usaha, dengan nama apapun juga tempat tersebut mungkin diberikan. b) Prajudi
Atmosudirjo (1982:25),kantor adalah unit organisasi terdiri atas tempat, staf
personel dan operasi ketatausahaan guna membantu pimpinan.
Perbekalan/Peralatan Kantor Pengantar Suatu
kantor dalam melakukan aktifitasnya tidak lepas dari perbekalan yang ada
sehingga akan menghasilkan produk-produk kantor yang diharapkan, tanpa adanya
perbekalan kantor yang memadahi tak mungkin ada hasil kantor yang baik. Pada
dasarnya aktifitas kantor terjadi karena pegawai-pegawai kantor mengolah bahan
bahan dengan sarana perbekalan kantor yang ada.
3. Mendeskripsikan Pelanggan Dan Kebutuhannya
PELANGGAN DAN
KEBUTUHANNYA
1.
Pengertian Pelanggan
PELANGGAN : Orang atau
instansi/lembaga yang melakukan pembelian produk, baik barang maupun jasa
secara berulang-ulang.
Pelanggan adalah seseorang
yang membina hubungan baik dengan orang lain khususnya produsen dalam bidang
usaha.
CALON PELANGGAN : Seorang
yang membeli suatu barang atau jasa
karena ingin mencoba atau karena merupakan alternatif. Jadi mereka masih dalam
tahap berpikir. (Akan jadi pelanggan apabila si penjual pandai menawarkan
barang yang dijualnya)
Pengertian Pelanggan Dalam pengertian sehari-hari pelanggan adalah orang-orang yang
kegiatannya membeli dan menggunakan suatu produk, baik barang maupun jasa,
secara terus menerus. Pelanggan atau pemakai suatu produk adalah orang-orang
yang berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan-perusahaan
bisnis. Adapun pihak-pihak yang berhubungan dan bernegosiasi dengan
perusahaan-perusahaan bisnis sebelum tahap menghasilkan produk dinamakan
pemasok. Dilihat dari segi perbaikan kualitas, definisi pelanggan adalah setiap
orang yang menuntut pemberian jasa (perusahaan) untuk memenuhi suatu standar
kualitas pelayanan tertentu, sehingga dapat memberi pengaruh pada performansi
(performance) pemberi jasa (perusahaan) tersebut. Dengan kata lain, pelanggan
adalah orang-orang atau pembeli yang tidak tergantung pada suatu produk, tetapi
produk yang tergantung pada orang tersebut. Oleh karena pelanggan ini pembeli
atau pengguna suatu produk maka harus diberi kepuasan. Secara garis besarnya
terdapat tiga jenis pelanggan, yaitu pelanggan internal, pelanggan perantara,
dan pelanggan eksternal. Ketiga jenis pelanggan tersebut dapat diuraikan
sebagai berikut: a. Pelanggan internal Pelanggan internal (internal costumer),
adalah orang-orang atau pengguna produk yang berada di dalam perusahaan dan
memiliki pengaruh terhadap maju mundurnya perusahaan. Berdasarkan
keanggotaannya, pelanggan internal ada dua macam, yaitu pelanggan internal
organisasi dan pelanggan internal pemerintah.
1.
Pelanggan
internal organisasi Adalah setiap orang yang terkena dampak produk dan merupakan
anggoata dari organisasi yang menghasilkan produk tersebut.
2.
Pelanggan
internal pemerintah Adalah setiap orang yang terkena dampak produk dan bukan
anggota organisasi penghasil produk, tetapi masih dalam lingkungan atau
instansi pemerintah. b. Pelanggan perantara Pelanggan perantara (intermediate
costumer) adalah setiap orang yang berperan sebagai perantara produk, bukan
sebagai pemakai. Komponen distributor, seperti agen-agen Koran yang memasarkan
Koran, atau toko-toko buku merupakan contoh pelanggan perantara. Misalnya
Penerbit Armico Bandung memerima pesanan buku dari toko buku untuk dijual
kepada siswa SMK maka dalam hal ini Penerbit Armikco bertindak sebagai pemasok,
toko buku sebagai pelanggan perantara, dan siswa SMK sebagai pelanggan akhir
atau pelanggan nyata (real costumer). c. Pelanggan eksternal Pelanggan
eksternal (external costumer), adalah setiap orang atau kelompok orang pengguna
suatu produk (barang/jasa) yang dihasilkan oleh perusahaan bisnis. Pelanggan
eksternal inilah yang berperan sebagai pelanggan nyata atau pelanggan akhir.
2.
MACAM-MACAM RESPON/UMPAN BALIK Dalam KOMUNIKASI
·
Umpan balik positif
·
Umpan balik negatif
·
Umpan balik Netral
·
Umpan balik Zero/Kosong
3.
TEKNIK-TEKNIK
mendapatkan RESPON/UMPAN BALIK
o
Sebar survei dan kuesioner
o
Buat komunitas khusus pengguna produk anda.
o
Berikan berbagai produk secara gratis pada beberapa pelanggan.
o
Jaga hubungan dengan semua pelanggan anda
o
Permudah cara pelanggan menghubungi anda.
o
Hubungi pelanggan saat mereka ulang tahun atau liburan.
4.
Harapan
Pelanggan
Pelanggan Internal
|
Pelanggan Eksternal
|
o
Kebersamaan &
Kerja sama
|
o
Kualitas pelayanan Yg
baik
|
o
Imbalan
|
o
Informasi yg jujur
& benar
|
o
Kualitas Kerja
|
o
Kemudahan dlm
memperoleh
jasa
|
o
Struktur, sistem &
prosedur
kerja yang efisien
|
o Pelayanan Purna Jual/perawatan
|
Agar kerjasama dengan kolega dan pelanggan berlangsung
dengan baik, maka ada hal yang harus diperhatikan,
1. Komunikasi dengan
kolega dan pelanggan dilakukan secara terbuka, professional, dan secara
ramah tamah
2. Menggunakan bahasa dan nada suara yang
tepat
3. Pengaruh bahasa tubuh dipertimbangkan
4. Kepekaan akan kebudayaan dan
kemasyarakatan diperlihatkan.
5. Aktif mendengarkan dan bertanya
dipergunakan untuk memastikan keberhasilan komunikasi dua arah
6. Potensi dan konflik yang ada
diidentifikasi dan dicari solusinya dengan bantuan dari kolega bila dibutuhkan.
Kerja
sama dengan pelanggan
Salah satu kompetensi di dalam
kurikulum sudah menyebutkan perlu
kerja
sama dengan pelanggan, berarti betapa pentingnya kedudukan
pelanggan
itu bagi kantor. Mengenai hal ini ada pepatah dari Inggris yang
boleh
kita ingat, yaitu ’customer is a king’ (“pelanggan adalah raja”). Pepatah
Inggris
itu menyebutkan bahwa di dalam dunia usaha atau dunia bisnis,
pelanggan
harus diistimewakan, harus diberi prioritas (hak didahulukan),
harus
dilayani sebaik-baiknya, agar supaya segala usaha yang dilakukan
oleh
kantor dengan target yang sudah ditentukan bisa tercapai melalui kerja
sama
yang baik dengan pelanggan itu . Secara garis besar ada tiga macam
a) Pelanggan
perorangan.
Pelanggan ini bersifat
pribadi perorangan. Hubungannya dengan kantor
pun
secara pribadi.
b) Pelanggan kolektif
Pelanggan ini tidak punya kantor atau
perusahaan atau lembaga hukum
yang
resmi, namun berasal dari sekelompok masyarakat yang
mengadakan
hubungan dengan kantor. Kolektif memiliki pengertian
secara
kelompok atau ramai-ramai.
c) Pelanggan kantoran
Pelanggan ini adalah pelanggan yang
berbentuk badan hukum seperti
perusahaan
bisnis, termasuk kantor pemerintah maupun lembaga
swasta
yang lain.
3. Mendeskripsikan Memberikan Pelayanan Kepada
Pelanggan
1.
Pelatihan Pelayanan Prima
Buat pelatihan pelayanan pelanggan terutama bagi
customer service supaya dapat memberikan layanan yang cepat, tepat, dan
efisien. Customer service perlu memiliki product knowledge, harga, hingga aspek
teknis dari produk sehingga mampu memberikan pelayanan prima. Kemampuan
komunikasi handal juga krusial dalam memahami apa yang pelanggan inginkan dan
dalam berbicara dengan mereka.
2.
Pusatkan perhatian pada pelanggan
Perhatikan
nada bicara, jadilah percaya diri tapi tidak dengan emosi jika pelanggan datang
membawa komplain. Dengarkan keinginan pelanggan dengan seksama dan catat segala
kebutuhan dengan kemampuan komunikasi yang prima. Dalam melayani, tempatkan
pelanggan di urutan pertama layaknya orang terdekat, seperti rekan sekerja atau
pimpinan di perusahaan Anda
3.
Memberikan pelayanan yang efisien
Lakukan
pada saat itu juga, jangan biarkan pelanggan menunggu karena mereka ingin
permasalahannya segera diselesaikan. Pelanggan akan puas dan percaya bahwa
perusahaan Anda kredibel dan bertanggung jawab tekait keluh kesah,saran, kritik
mereka.
Siagakan
supervisor untuk membantu costumer service jika mengalami kesulitan dalam
pertanyaan sulit dan teknis dari pelanggan.
4. Pendekatan Personal
Ingatlah
nama setiap pelanggan meski jumlahnya banyak karena cara pendekatan personal
seperti ini ampuh menjaring pelanggan loyal. Selain itu, berikan ucapan selamat
di momen tertentu sebagai bentuk pelayanan prima dari Anda sehingga semakin
setia terhadap perusahaan.
5. Membina hubungan baik dengan pelanggan
Tunjukkan
simpati, berbicara dengan penuh perasaan, dan berikan solusi untuk menunjukkan
bahwa Anda paham keinginan pelanggan. Mintalah feedback dari pelanggan dalam
bentuk survei kepuasan layanan agar bisa berbenah jika terdapat kekurangan
dalam layanan.
6. Mengalihkan pelayanan ke pihak lain
Bila
pelanggan meminta pelayanan di luar keahlian Anda maka alihkan pelayanan
tersebut pada pihak lain yang memiliki kemampuan. Dengan pengalihan tersebut
akan terlihat bahwa perusahaan atau bisnisAnda telah bekerja dengan
profesional. Hubungi pihak lain mengenai permintaan pelanggan dan berikan nomor
kontak kepada pelanggan agar mereka mudah berhubungan.
3.
Mendeskripsikan Pentingnya Kepuasan Pelanggan
KEPUASAN PELANGGAN
secara umum kepuasan dapat diartikan sebagai
antara layanan atau hasil yang diterima itu paling tidak harus sama dengan
harapan konsumen atau bahkan melebihinya.
Dalam era kompetisi bisnis yang ketat seperti sekarang, kepuasan
pelanggan merupakan hal yang utama, pelanggan diibaratkan seorang raja yang
harus dilayani namun hal ini bukan berarti menyerahkan segala-galanya kepada
pelanggan. Usaha memuaskan kebutuhan
pelanggan harus dilakukan secara menguntungkan atau bersifat win-win situation yaitu keadaan dimana
kedua belah pihak merasa menang dan tidak ada yang dirugikan
Untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen maka seluruh orang yang terlibat dalam
operasional perusahaan harus memahami nilai-nilai pelayanan. Nilai pelayanan yang
sebenarnya terletak pada kesungguhan empat sikap P, oleh Patricia Patton yaitu
Passionate (gairah), Progressive (progesif), Proactive (proaktif), dan Positive
(positif) dari orang-orang yang bertanggung jawab memberikan pelayanan
tersebut.
1.
”Passionate” (Gairah)
Kita
perlu memiliki gairah untuk menghasilkan semangat besar terhadap pekerjaan,
diri sendiri dan orang lain . Gairah berarti menghadirkan kehidupan dan
vitalitas dalam pekerjaan. Jika kita memiliki gairah hidup yang tinggi, kita
cenderung akan memberikan pelayanan dengan senyum, vitalitas, dan antusiasme
yang akan menular kepada orang-orang yang kita layani, sehingga mereka akan
merasa senang bekerja sama, berbisnis dan berkomunikasi dengan kita.
2.
”Progressive” (Progesif)
Dalam
memberikan pelayanan sepenuh hati, perlu senantiasa berusaha menciptakan
cara-cara baru yang lebih efektif, efisien, dan menarik untuk meningkatkan
kualitas pelayanan . Gairah dan pola pikir progesif, akan menjadikan pekerjaan lebih menarik, sehingga
layanan kepada konsumen jadi lebih baik Pola pikir progresif ini perlu dikembangkan
karena jika pikiran terbuka, wawasan luas, kemauan belajar tinggi, keberanian
menghadapi perubahan dan tidak membatasi diri pada cara-cara pelayanan yang lebih
kreatif tentu maka akan membuat konsumen merasa lebih nyaman.
3.
”Proactive” (Proaktif)
Nilai
tambah pelayanan sepenuh hati adalah alasan yang mendasari mengapa kita
melakukan sesuatu bagi orang lain. Pelayanan ini diberikan karena ada
kepedulian dan itu akan membuat perubahan bagi konsumen kita
4.
”Positive” (Positif)
Bersikap positif mendorong kita untuk
tidak mudah patah semangat atas masalah yang kita hadapi. Bersikap positif
membimbing kita untuk lebih fokus pada penyelesaian bukannya pada masalah
dengan senyum, karena senyuman adalah bahasa universal dan positif yang
dipahami semua orang.
Nilai pelanggan, kepuasan pelanggan dan retensi
pelanggan.
1.
Nilai Pelanggan (customer
delivered value) adalah selisih antara pelanggan total dengan biaya
pelanggan total. Nilai pelanggan total (total customer value) adalah sekumpulan manfaat
yang diharapkan oleh pelanggan dari produk dan jasa tertentu. Nilai pelanggan didefenisikan sebagai Biaya
pelanggan total (total customer cost)
adalah sekumpulan biaya yang diharapkan konsumen yang dikeluarkan untuk
mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan dan membuang produk atau jasa. Para
pembeli bertindak dengan berbagai kendala dan mereka terkadang membuat pilihan
berdasarkan kepentingan pribadinya dan bukan kepentingan perusahaan.
2.
Kepuasan pelanggan, perasaan senang atau kecewa
seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi/kesannya terhadap
kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapannya. Atau persepsi individu pada kinerja produk/jasa
dalam hubungannya dengan pengharapannya. Banyak perusahaan yang
memfokuskan pada kepuasan tinggi karena para pelanggan yang kepuasannya hanya
pas mudah untuk berubah pikiran bila mendapat tawaran yang lebih baik.
3.
Retensi pelanggan, tujuan menyeluruh
dari nilai pelanggan tersedia secara berkelanjutan dan lebih efektif dari pada
pesaing akan memberikan kepuasan pelanggan yang tinggi. Strategi mengingatkan
pelanggan membuatnya sangat menarik bagi pelanggan untuk bertahan dengan perusahaan daripada pindah
pada perusahaan lain.
6 Cara Menjalin Kerjasama dengan Pelanggan
1. Ajak pelanggan untuk
ngobrol atau bicara santai dengan minum kopi atau makan siang di luar. Cara ini
bertujuan untuk membuat suatu kesempatan lain di luar waktu resmi untuk
berkomunikasi yang diharapkan kita akan dapat mengenal pribadi pelanggan lebih
jauh dan demikian pula sebaliknya, memberikan kesempatan lain kepada pelanggan
untuk mengenal lebih jauh mengenai pribadi kita. Saling mengenal lebih jauh
akan memupuk kepercayaan / trust yang lebih tinggi. Trust adalah kunci dalam membina hubungan dengan pelanggan.
2. Mengucapkan selamat kepada pelanggan ketika mendapat berita yang baik tentang pelanggan. Bisa juga dengan mengirimkan karangan bunga ucapan selamat atas suatu acara yang diadakan oleh pelanggan. Misalnya saat pelanggan sedang dipromosikan atas jabatannya. Namun ketika mendapat berita yang tidak baik tentang pelanggan, sebaiknya berusaha agar membantunya sesuai dengan keahlian dan pengalaman yang ada. Misalnya saat pelanggan mendapatkan masalah pendanaan di salah satu proyeknya, sebaiknya pelanggan dibantu untuk mereview ulang pendanaan proyeknya dengan cara yang lebih baik dari sebelumnya.
3. Mengirimkan artikel yang menarik ke pelanggan yang mungkin berguna bagi pelanggan. Cara saling berbagi informasi seperti ini adalah cara yang baik dalam usaha menjaga “keep in touch” dengan pelanggan. Banyak membaca saat sedang dalam perjalanan atau saat santai lain, lalu ketika mendapatkan artikel yang baik, maka artikel tersebut disampaikan kepada pelanggan.
4. Selalu “siap” saat diperlukan pelanggan. Pelayanan pelanggan yang baik harus menjadi prioritas utama dalam hal menjaga hubungan yang kuat. Di saat kapanpun diperlukan, kita harus siap. Dalam keadaan yang tidak siap, setidaknya tetap berkomunikasi, sambil menunggu kondisi siap untuk membantu pelanggan.
5. Tawarkan kepada pelanggan suatu kesempatan untuk mendapatkan produk atau layanan baru secara gratis dan tawarkan mereka insentif pada produk lain yang sering mereka gunakan. Dalam proyek, cara ini dapat dilakukan dengan memberikan inovasi pada proyeknya yang sedemikian menjadikan proyeknya menjadi lebih baik dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi namun dengan harga yang tetap atau bahkan lebih murah.
6. Ketika sedang tidak bisa membantu pelanggan, arahkan pelanggan kepada seseorang yang mampu membantu dalam menyelesaikan masalah pelanggan. Cara ini akan tetap mengingatkan pelanggan atas bantuan yang telah diberikan kepadanya.
2. Mengucapkan selamat kepada pelanggan ketika mendapat berita yang baik tentang pelanggan. Bisa juga dengan mengirimkan karangan bunga ucapan selamat atas suatu acara yang diadakan oleh pelanggan. Misalnya saat pelanggan sedang dipromosikan atas jabatannya. Namun ketika mendapat berita yang tidak baik tentang pelanggan, sebaiknya berusaha agar membantunya sesuai dengan keahlian dan pengalaman yang ada. Misalnya saat pelanggan mendapatkan masalah pendanaan di salah satu proyeknya, sebaiknya pelanggan dibantu untuk mereview ulang pendanaan proyeknya dengan cara yang lebih baik dari sebelumnya.
3. Mengirimkan artikel yang menarik ke pelanggan yang mungkin berguna bagi pelanggan. Cara saling berbagi informasi seperti ini adalah cara yang baik dalam usaha menjaga “keep in touch” dengan pelanggan. Banyak membaca saat sedang dalam perjalanan atau saat santai lain, lalu ketika mendapatkan artikel yang baik, maka artikel tersebut disampaikan kepada pelanggan.
4. Selalu “siap” saat diperlukan pelanggan. Pelayanan pelanggan yang baik harus menjadi prioritas utama dalam hal menjaga hubungan yang kuat. Di saat kapanpun diperlukan, kita harus siap. Dalam keadaan yang tidak siap, setidaknya tetap berkomunikasi, sambil menunggu kondisi siap untuk membantu pelanggan.
5. Tawarkan kepada pelanggan suatu kesempatan untuk mendapatkan produk atau layanan baru secara gratis dan tawarkan mereka insentif pada produk lain yang sering mereka gunakan. Dalam proyek, cara ini dapat dilakukan dengan memberikan inovasi pada proyeknya yang sedemikian menjadikan proyeknya menjadi lebih baik dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi namun dengan harga yang tetap atau bahkan lebih murah.
6. Ketika sedang tidak bisa membantu pelanggan, arahkan pelanggan kepada seseorang yang mampu membantu dalam menyelesaikan masalah pelanggan. Cara ini akan tetap mengingatkan pelanggan atas bantuan yang telah diberikan kepadanya.
- Mendiskripsikan
kerjasama dengan kolega dan
pelanggan
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan ide, pesan,
informasi, atau konsep di tempat kerja, baik di dalam kelompok formal maupun informal
perusahaan.
PENGERTIAN LAINNYA
Proses penyampaian informasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lain
dengan satu sasaran yaitu agar kedua belah pihak yang berkomunikasi memiliki
pengertian yang sama.
Komunikasi melibatkan tiga
konsep;
Komunikator
Yaitu
Seseorang yg mampu memindahkan arti
Simbol
Yang
Berfungsi untuk memindahkan arti
Penerima
Seseorang yg menerima simbol dan menerjemahkan artinya
KOMPONEN KOMUNIKASI adalah Unsur-unsur atau bagian-bagian yang berperan
dalam proses komunikasi.
terdiri dari
- KOMUNIKATOR
- KOMUNIKAN
- PESAN
- SALURAN
- SIKAP/RESPON
MEDIA KOMUNIKASI
Media yg
digunakan di dalam organisasi kantor
Media yg
digunakan di luar organisasi kantor
a.
JENIS MEDIA KOMUNIKASI BERDASARKAN
PRNGGUNAANNYA;
v AUDIAL (pendengaran)
v VISUAL (penglihatan)
v AUDIO VISUAL (pendengaran & penglihatan)
b.
BERDASARKAN SASARANNYA;
Ø UMUM
Ø MASA
o
YANG SERING DIGUNAKAN SEHARI-HARI;
- SURAT PRIVE
- TELEPON
- PERTEMUAN
- FUNGSI
- MEDIA KOMUNIKASI
Mempermudah
penyampaian pesan dan informasi
- Memberi daya tarik terhadap pesan yang disampaikan
- Memrupakan isi dan maksud informasi yang disampaikan
- Mempercepat
informasi kepada komunikan
- Mengkonkritkan isi pesan yang masih abstrak
- Merupakan alat
pendidikan dan seni bagi
komunikan
- Membangkitkan semangat komunikan
AZAS
KOMUNIKASI
Ø Proses Komunikasi
Ø Menuju Suatu Model Proses Komunikasi
Ø Prinsip-Prinsip Dasar Proses Informasi Dalam Komunikasi
JENIS-JENIS KOMUNIKASI
KOMUNIKASI
PRIMER
KOMUNIKASI
SKUNDER
KOMUNIKASI
LINIER
KOMUNIKASI
SIRKULASI
Jenis-Jenis Komunikasi
a)
Komunikasi Formal
CIRI-CIRI KOMUNIKASI
FORMAL
·
Informasi yg
disampaikan mempunyai sanksi
·
Bersumber
dari perintah resmi yg diberikan oleh orang yg berwenang
·
Berhubungan
erat dng proses penyelenggaraan kerja untuk mencapai tujuan yg ditetapkan
·
Banyak
menggunakan sarana atau media komunikasi, misalnya surat.
b)
Komunikasi Nonformal
CIRI-CIRI KOMUNIKASI NONFORMAL
ü Komunikasi bersifat antara resmi dan tidak
resmi (antara tugas & Pribadi
ü Merupakan jembatan antara formal & informal
dlm memperlancar tugas resmi
ü Merupkan sarana untuk mengarahkan komunikasi
informal ke komunikasi formal
ü Merupakan saluran bagi pimpinan untuk
mendapatkan ide atau metode baru yg berguna
c)
Komunikasi Informal
CIRI-CIRI KOMUNIKASI
INFORMAL
§ Merupakan komunikasi yg tidak resmi, brupa
kabar angin atau desas-desus
§ Terjadi melalui informasi dari mulut ke mulut
§ Mengandung hubungan dan keterangan yang tidak
resmi
§ Mempunyai kemungkinan mengandung informasi yg
bertentangan dng kepentingan perusahaan
2. Memelihara standar penampilan pribadi
GROOMING
Penampilan Serasi
o BERBUSANA SERASI
o Keserasian Melalui Aksesoris
o Berhias Dengan Serasi
o Sikap / Posisi Tubuh Serasi
USAHA-USAHA PENAMPILAN DIRI
Ø Memperhatikan sikap
(cara berdiri, berjalan, duduk, berbicara & gerak gerik tangan)
Ø Ekspresi muka
(Pandangan mata & sikap kepala)
Ø Kesehatan;
Makan & tidur teratur
Jangan terlalu tegang/lelah
Olahraga atau senam
Pandangabn hidup yg optimis
Ø Kebersihan & Kerapihan;
Kebersihan badan, mulut, kuku,
rambut.
Pakaian, sepatu, tata rambut, kelengkapan aksesoris
Pengertian Kepribadian
Kepribadian adalah pencermin pada sikap, karakter, watak diri pribadi
seseorang yang dapat dilihat dari
tingkah lakunya dalam berhubungan dengan orang lain.
Kepribadian dapat dilihat dari
o
Kenyataan
o
biologis
o
Kenyataan
psikologis
o
Kenyataan
o
sosial
MENUMBUHKAN KEPRIBADIAN
- Memerhatikan Norma Kesopanan
- Senantiasa Mempunyai Disiplin Kerja
- Memerhatikan Penampilan Diri Pribadi
- Membiasakan Diri Melakukan Kebiasaan Baik
- Selalu Mengingat Dengan Baik Nama Orang
- Selalu Memberikan Informasi Secara Benar
Komentar
Posting Komentar